-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bentuk kepedulian Forkopimcam Bojonggenteng Gotong Royong Bedah Rumah tak layak Huni

Bentuk kepedulian Forkopimcam Bojonggenteng Gotong Royong Bedah Rumah tak layak Huni


Mahardikapos.com kab Sukabumi - Dalam semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Forkopimcam Bojonggenteng bersama seluruh elemen masyarakat melaksanakan kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kampung Parigi RT 18/05, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (17/10/2025) pukul 08.30 WIB.

Kegiatan ini menyasar rumah milik pasangan Anwari (35) dan Sartinah (28) yang telah tinggal di lokasi tersebut hampir sepuluh tahun bersama seorang anaknya yang masih berusia sembilan tahun. Rumah sederhana yang mereka tempati sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah dan sudah tidak layak huni, terutama setelah tertimpa bencana beberapa waktu lalu.

Dengan wajah haru, Sartinah mengaku tidak menyangka rumahnya akan dibangun kembali.

“Terima kasih sudah membantu, pokoknya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Bangga, senang, dan terharu. Dulu rumahnya tidak separah ini, tapi makin lama makin rusak. Suami kerja buruh serabutan, jadi kami tidur sementara di rumah umi,” tuturnya penuh rasa syukur.


Sebelumnya, kondisi rumah tersebut telah disurvei langsung oleh pihak kecamatan dan pemerintah desa. Melihat situasi yang memprihatinkan, Forkopimcam Bojonggenteng memutuskan untuk bergerak cepat membantu keluarga tersebut melalui aksi nyata gotong royong.

Camat Bojonggenteng Jaenal Abidin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor yang dilakukan secara spontan sebagai wujud kepedulian sosial terhadap warga kurang mampu.

“Hari ini kita ada di Kampung Parigi bersama Pak Kapolsek, Pak Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, unsur pendidikan, perangkat desa, dan semua stakeholder. Setelah apel Hari Kesadaran Nasional 17 Oktober, kita langsung melaksanakan bedah rumah ini sebagai bentuk kepedulian ASN, TNI, Polri, perangkat desa, guru, dan warga Bojonggenteng,” ujar Jaenal.

Ia menjelaskan, meskipun kegiatan ini tidak termasuk dalam program Rutilahu resmi, Forkopimcam bersama masyarakat mengambil inisiatif untuk membantu secara spontan dan bergotong-royong.

“Ini di luar usulan Rutilahu yang ada. Kita inisiatif sendiri, spontanitas, untuk memicu partisipasi swadaya masyarakat. Rumah ini dihuni tiga orang, termasuk anak kecil, dan mereka tergolong warga tidak mampu,” tambahnya.

Menurut Jaenal, rumah yang sebelumnya berukuran sekitar 4x5 meter akan dibangun kembali di atas lahan yang sama dengan desain sederhana namun layak huni. Pihaknya menargetkan pembangunan rampung dalam waktu maksimal satu bulan.

“Kita hitung dulu dan akan dibantu oleh pihak PU agar rumah dibangun secara proporsional sesuai lahan yang ada. Harapan kami, Kang Anwari dan keluarganya bisa segera menikmati rumah yang layak hasil gotong royong seluruh komponen masyarakat,” ungkapnya.

Jaenal juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada Pak Kapolsek, Pak Danramil, Kepala KUA, Puskesmas, Dalduk, PGRI, APDESI, perangkat desa, dan warga Kampung Parigi yang telah kompak bergotong royong. Walaupun spontan, tapi inilah bukti nyata solidaritas dan kepedulian sosial,” ujarnya.

Camat yang baru empat hari menjabat ini menegaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk “quick response” Forkopimcam dalam menghadapi permasalahan sosial di wilayahnya.

“Saya baru empat hari menjabat, tapi kita tidak mau berlama-lama. Kita ingin cepat tanggap karena masih banyak penyandang kesejahteraan sosial yang perlu kita bantu. Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus membangun semangat gotong royong di Bojonggenteng,” pungkasnya. 



Reporter ( red) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.