-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Driver Ojol (Ojek Online) Sekaligus Pelestari Seni Dan Budaya

Driver Ojol (Ojek Online) Sekaligus Pelestari Seni Dan Budaya

 

Driver Ojol (Ojek Online) Sekaligus Pelestari Seni Dan Budaya


MAHARDIKA POS.com  Jakarta - Driver Ojol (ojek online) yang keseharian nya biasa  beroperasi di wilayah Matraman Jakarta Timur senantiasa memperlihatkan kepeduliannya terhadap budaya lokal sehingga menjadikan dirinya sebagai pelaku pelestari seni dan budaya, Kamis (14-01-2021)

sebuah bentuk dari kegiatan yang dimiliki dengan tujuan untuk melakukan pelestarian terhadap salah satu ciri khas budaya yang ada pada suatu daerah, Jumadi pengemudi ojek online (Grabb) yang biasa di sapa dengan panggilan Ki Satria, kelahiran provinsi Lampung asli dari Boyolali  Jawa Tengah, yang saat ini berdomisili di Jalan Layur Rt 09/11 Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur.




Di tengah kesibukkannya sebagai driver ojek online jumadi selalu membawa alat seni musik tradisional seperti Karinding, Celempung  produk hasil kesenian putra bangsa seperti gelang aksesories dan lainnya.



Hal ini dilakukan guna memperkenalkan kepada generasi muda untuk bisa mengenal kepada adat dan seni budaya lokal yang di anggapnya bahwa generasi muda di abad saat ini masih banyak yang belum mengenal alat musik yang menjadi budaya di negaranya sendiri.




Dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang atau masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah :


1. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau dapat juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita


2. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan


3. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan


4. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain


5. Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa


6. Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki


7. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme


8. Ajarkan budaya kepada orang lain atau lingkungan kita sendiri, agar kiranya dapat menularkan kebiasaan berbudaya dalam berkehidupan sosial hingga ciri khas dan atau karakter budaya dan berbudaya tidak musnah ditelan jaman. 


" Mari bersama kita semua untuk saling menjaga dan melestarikan seni dan budaya bangsa kita tercinta  ini agar kelak generasi dikemudian hari dapat menjadi pewaris dan penerus sebagai pribadi yang mencintai budaya bangsanya sendiri," pungkas jumadi.






Reporter                  : Arif Hidayat

E-mail Redaksi       :

indopostonline@gmail.com


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.